Gegara Es Krim, PM Israel Meradang dan Ancam Bertindak Agresif

Gegara Es Krim, PM Israel Meradang dan Ancam Bertindak Agresif - GenPI.co
Es krim Ben & Jerry's/ (Foto: AP)

Kedua  wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967. 

Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman ini ilegal menurut hukum internasional dan merupakan penghalang bagi perdamaian dengan Palestina.

Diperkirakan 700.000 orang Israel sekarang tinggal di pemukiman. Sekitar 500.000 di Tepi Barat yang diduduki dan 200.000 di Yerusalem Timur. 

BACA JUGA:  Pakistan Tuduh India Pakai Pegasus untuk Incar PM Imran Khan

Israel menganggap keseluruhan Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Yerusalem Timur dipandang sebagai ibu kota negara Palestina masa depan sebagai bagian dari solusi dua negara.

Ben & Jerry's mengatakan dalam pengumumannya bahwa penjualan produk es krimnya di wilayah yang perjuangkan  Palestina untuk sebuah negara merdeka dianggap tidak konsisten dengan nilai-nilai yang dianut peruahaan itu.

BACA JUGA:  Presiden Prancis Hingga Raja Maroko Jadi Target Mata-mata Siber

Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya sangat menyambut baik keputusan Ben & Jerry tetapi meminta perusahaan untuk mengakhiri semua operasi di Israel.

"Kami berharap Ben and Jerry's memahami bahwa, selaras dengan komitmen keadilan sosialnya, tidak akan ada bisnis seperti biasa di Israel apartheid," kata BDS dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Ada yang Lewat di Langit Somalia! Sesaat Kemudian, Duarrr

Kementerian luar negeri Israel mengkritik keputusan Unilever itu. Israel menyebutnya sebagai penyerahan terhadap tekanan yang sedang berlangsung dan agresif dari kelompok anti-Israel ekstrem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya