Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Taiwan: Bubble Alfonso

Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Taiwan: Bubble Alfonso - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Seminggu terakhir suhu di Taiwan mulai sejuk. Dibandingkan akhir Agustus lalu. Lepas libur Pertengahan Musim Gugur ini, matahari mulai bergerak terus ke selatan khatulistiwa.

Menjauhi Taiwan. Hanya di Selat Taiwan yang masih ”panas”. Situasi politiknya. Saya terima banyak WA, “Gimana, katanya Taiwan mau perang?”

Saya langsung arahin HP ke langit sambil video via WA, ”Aman, ga ada pesawat tempur di langit.”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pensiunan Tentara Jadi Pengusaha: Jago Wayan

Menurut teman-teman lokal di Taiwan -para narasumber yang saya percaya- Tiongkok  tidak mau menyerang Taiwan. Taiwan menghasilkan 60 persen produksi semikonduktor dunia.

Jika dikecilkan lagi menjadi produksi chip ukuran 5 nanometer ke bawah, Taiwan mengendalikan 80 persen produksi dunia. Nomor 1 di dunia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pendidikan Kering

Tiongkok butuh chip Taiwan untuk teknologi masa depan mereka. Tiongkok butuh banyak chip. Saya jadi teringat salah satu cuplikan di film Armageddon (1998), ”American components, Russian components, all made in Taiwan.”

Pun 2 minggu lalu saya menghadiri pameran terbesar semikonduktor, Semicon Taiwan 2022. Banyak juga perusahaan asal Tiongkok, Korsel, Jepang, dan Eropa yang menghadirkan booth di pameran canggih itu. Taiwan ini kecil-kecil cabe rawit.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Xi Jinping: Kudeta Sepi

Dan di Taiwan juga banyak orang Tiongkok daratan yang tinggal di sini. Entah berbisnis atau menikah dengan orang Taiwan. Hanya logat mereka yang sering jadi pembeda dengan orang Taiwan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya