Sangar, Amukan Biksu-Dokter ke Junta Militer Myanmar Bikin Ambyar

Sangar, Amukan Biksu-Dokter ke Junta Militer Myanmar Bikin Ambyar - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

Sebelum tindakan keras keamanan terbaru di Mandalay, kelompok aktivis, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, telah melaporkan sedikitnya 715 pengunjuk rasa tewas sejak militer merebut kekuasaan.

Sementara, Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa tindakan keras militer terhadap protes berisiko meningkat menjadi perang saudara, seperti yang terjadi di Suriah.

Menandai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mendesak negara-negara untuk segera mengambil tindakan untuk mendorong militer menghentikan 'kampanye penindasan dan pembantaian rakyatnya'.

 "Saya khawatir situasi di Myanmar menuju konflik besar-besaran," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Deretan Rekor Dunia Seputar Makanan Unik, Yuk Simak

Tindakan keras pemerintah militer itu telah menimbulkan kecaman internasional yang meluas dan seruan untuk menahan diri - serta sanksi dari beberapa negara terhadap angkatan bersenjata Myanmar dan kepentingan bisnis mereka yang luas.

Tetapi perselisihan diplomatik telah menghentikan tindakan nyata, dengan diplomat tertinggi Uni Eropa menyalahkan Moskow dan Beijing karena memblokir tindakan yang lebih keras, seperti embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa.(*)

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya