
GenPI.co - Banyak orang mengira kecemasan dan serangan panik adalah hal yang sama, padahal keduanya merupakan kondisi berbeda.
Melansir Healthline, Jumat (6/5), Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) sebenarnya tidak menyebutkan serangan kecemasan.
Namun, DSM-5 mendefinisikan kecemasan sebagai fitur dari sejumlah gangguan kejiwaan umum.
BACA JUGA: Picu Penyakit Kronis, Kecemasan Bisa Ditanggulangi dengan 3 Cara
Gejala kecemasan meliputi rasa khawatir, tertekan dan takut.
Kecemasan biasanya terkait dengan antisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang penuh tekanan. Perasaan tersebut mungkin datang secara bertahap.
BACA JUGA: Serangan Panik di Tempat Kerja? Begini Cara Mengatasinya
Sementara itu, serangan panik biasanya datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang intens dan sering kali berlebihan.
Serangan itu disertai dengan gejala fisik, seperti detak jantung yang berpacu, sesak napas, atau mual.
BACA JUGA: Adakah Cara Sederhana Mengatasi Gangguan Kecemasan?
Edisi terbaru DSM-5 mengenali serangan panik dan mengkategorikannya sebagai sesuatu yang tidak terduga dan yang dapat diprediksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News