
"Kalau saya kena covid-19, tapi saya merasa badan saya enak-enak saja, bukan berarti saya menyebarkan berita bohong. HRS mengatakan badannya enak, karena secara faktual, tidak semua penderita covid-19 itu menderita gejala," ungkap Refly Harun.
Oleh sebab itu, Refly Harun menilai tidak ada yang masalah ketika seorang penderita covid-19 merasa baik-baik saja.
"Jadi, bohongnya di mana? Kalau dia mengatakan bahwa dirinya tak terkena covid-19, itu baru cerita lain," kata Refly Harun.
Sementara itu, dalam persidangan kasus swab test RS UMMI, dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (21/4).
Habib Rizieq mengaku tak pernah diberitahu jika dirinya terpapar positif Covid-19 sejak menjalani rapit test antigen hingga dirawat di RS UMMI.
Habib Rizieq pun mengakui baru diberitahu kalau dirinya positif covid sejak 30 November 2020.
Awalnya, Habib Rizieq menyampaikan bahwa dokter yang menanganinya ketika di RS UMMI yakni dr Nerina Mayakartifa tidak pernah memberitahu kalau dirinya positif terpapar covid.
Habib Rizieq menyebut Nerina hanya menyampaikan tanda-tanda dirinya mengalami gejala mengarah corona.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News