Mafia Kesehatan Raup Keuntungan di Tengah Penderitaan Rakyat

Mafia Kesehatan Raup Keuntungan di Tengah Penderitaan Rakyat - GenPI.co
Ilustrasi: Tes PCR Covid-19 (foto: freepik)

“Ini sedang dalam tindakan penyelamatan, bukan melulu bisnis. Belum lagi soal ketersediaan oksigen yang sampai saat ini belum tertangani dengan baik. Tak perlulah bermain buzzer saat ini,” ungkapnya.

Redpem juga menyarankan agar vaksinasi dilakukan dengan sistem “jemput bola”, terutama di luar Jakarta. Pasalnya, tak mungkin jika satu puskesmas tingkat kecamatan di Pulau Jawa hanya bisa melayani 100 vaksinasi per hari.

“Mustahil kejar target herd immunity kalau polanya seperti itu. Edukasi juga masyarakat yang masih menunggu vaksin merek tertentu agar mereka mau langsung vaksinasi dengan vaksin yang tersedia,” tuturnya.

BACA JUGA:  Organisasi Sayap PDIP Minta Pemerintah Hentikan Tes PCR Berbayar

Lebih lanjut, Abe berharap pemerintah kembali memberlakukan new normal dengan terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selama sebulan pengekangan ini yang terjadi bukan hanya mati karena covid-19, tapi mental masyarakat menjadi depresi karena tidak bisa mencari penghidupan,” pungkasnya.

 

BACA JUGA:  Setelah Pendaftaran Tes PPPK, Guru Honorer Makin Deg-degan, Nih

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya