GenPI.co 
GenPI.co - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) disebut dipekerjakan di instansi lain. Ketua KPK Firli Bahuri memberi tanggapan terkait ini.
Menurutnya, hal tersebut juga merupakan salah satu tugas pimpinan KPK untuk membantu pegawainya yang akan diberhentikan untuk menyalurkan ke instansi lain jika ada permintaan
“Terkait berita penyaluran pegawai, pimpinan KPK, kita semua, tentu memiliki tanggung jawab tentang anak istri dan keluarga,” ujarnya di Gedung Merah Putih, Rabu (5/9).
BACA JUGA: Ucapan Firli Bahuri Menggetarkan, Novel Baswedan Cs Simaklah
Firli juga mengatakan bahwa pihaknya bertugas untuk mengurusi para mantan pegawai KPK yang meminta pertolongan dalam lapangan pekerjaan.
“Nah, permohonan itu yang kita urusi. Kalau ada yang tidak ingin, itu hak pribadi. Kita nggak bisa memaksa. Silakan, ada pilihan,” ujar Firli Bahuri.
BACA JUGA: Nasib Novel Baswedan Cs di Ujung Tanduk, Akhirnya Firli Bersuara
Seperti diketahui, Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menegaskan dia bersama rekan-rekannya tidak ingin dipekerjakan di BUMN.
Hal itu disampaikan Novel menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang menduga ada pegawai meminta tolong kepada pimpinan untuk dipekerjakan di BUMN.
BACA JUGA: Akhirnya, Firli Bahuri Buka Suara Soal Nasib Novel Baswedan Cs
"Kalaupun ada pegawai yang minta tolong, barangkali pegawai tersebut meminta pimpinan tidak melanggar hukum dan bertindak sewenang-wenang yang itu merusak kaidah dasar integritas dan merugikan KPK," kata Novel saat dikonfirmasi JPNN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
