Bharada E memenuhi apa yang disyaratkan untuk bisa menjadi pasien LPSK: harus mau menjadi justice collaborator. Harus bisa menjadi penegak kebenaran.
Ia sudah menyatakan bersedia. Berarti Bharada E akan menjelaskan secara rinci. Apa saja yang terjadi di rumah itu sore itu. Baik setelah Brigadir J tersungkur maupun sebelumnya.
Berarti akan terungkap siapa yang sebenarnya meledakkan DOR, DOR, DOR ke belakang kepala Brigadir J. Sampai tewas.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Istri Ferdy Sambo: Simpati Ny Sambo
Siapa pula yang menghajar J sebelum dilumpuhkan. Apakah J sempat melawan hingga harus dilumpuhkan.
Pengakuan J sebagai justice collaborator tentu akan dibandingkan dengan kesaksian banyak orang di rumah itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Mendung Udan
Pintu labirin hampir dekat. Penegakan kebenaran kelihatannya bisa diupayakan di Duren Tiga.
Tapi begitu banyak polisi yang kini terjebak di dalam labirin. Semua ingin keluar dari labirin. Desak-mendesak. Di lorong kecil. Di pintu gelap.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pemakaman Shinzo Abe: Adam Eva
Bisa-bisa labirin itu sendiri yang meledak: saking kuatnya desak-desakan di dalamnya. (Dahlan Iskan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News