Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

“Yon, sudah beres kan? Ke rumah sakit, yuk..,” saya mengajak Yon yang sedang asyik mendengarkan kaset baru untuk diresensi.

Ada beberapa kaset di mejanya, saya lihat ada album kedua Shiela on 7, juga Dewa 19 dengan vokalis baru. 

Beda sekali karakter vokalnya dengan Ari Lasso, tapi enak juga. Cocok dengan lagu-lagu baru Dewa 19. Di parkiran kantor, Edo duduk di kursi di depan warung makan, seperti menunggu kami. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Eko Kuntadhi dan Ning Imaz: Ning Tenar

“Abang Abdur, maaf kalau saya mengganggu. Saya tak tahu jalan mau kembali ke rumah sakit,” katanya.

Dia tampak lapar dan capek sekali. Saya ajak dia makan.  Saya tanya apa rencana dia? Apa dia mau kembali ke Ambon?

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: CCTV, Siapa Membunuh Putri (13)

“Saya tak boleh kembali kalau tak bersama istri Ferdy. Sementara saya lihat mereka tak mungkin dipisahkan. Apalagi sekarang istrinya hamil. Tak mungkin Ferdy kasih lepas istrinya. Ferdy cerita dia banyak dibantu Abang Abdur. Saya malu, Abang bukan keluarga kami, mau bantu saudara kami.  Kalau abang izinkan saya mau balas bantu Abang,” kata Edo.

”Bilang aja kamu minta kerjaan,” kata Yon.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

”Siap, kalau ada kerjaan boleh kasih ke saya, Abang,” kata Edo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya