Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

”Kamu bisa apa? Jadi wartawan?” tanyaku.

”Saya bodoh kalau disuruh menulis. Saya tak bisa,” kata Edo.

“Jadi sopir mau?” tanyaku, saya ingat Bang Eel suruh saya cari sopir redaksi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Eko Kuntadhi dan Ning Imaz: Ning Tenar

”Mau, tapi saya belajar dulu, bikin SIM dulu,” kata Edo.

Edo tak tamat SMA. Dia banyak habiskan waktu di jalanan. Jadi preman. Tak ada kejahatan yang tak dia lakoni. Dari mencopet, memalak, sampai mengedar ganja.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: CCTV, Siapa Membunuh Putri (13)

Terpedo itu nama jalanannya. Nama gengnya.  Ada tato di lengannya: TERPEDO. Kata Edo, itu singkatan dari Terowongan Penuh Dosa.

Malam itu Ferdy mulai pulih kesadarannya. Anak dan istrinya sudah bersamanya di rumah sakit. Saya minta Edo menjaganya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Malam itu saya menumpang di kos Yon. Kami masih simpan informasi tentang penyitaan CCTV di King Palace.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya