Berita demonstrasi terkini : Gegara Kudeta, Myanmar Gelap...

Berikut ini GenPI.co merangkum 3 demonstrasi terbesar di dunia, dan salah satunya terjadi di Indonesia. Simak selengkapnya.

Militer Myanmar bersikap tegas. Jurus dewa mabuk mulai dimainkan. Gelombang demonstrasi menentang kudeta militer di Myanmar tidak dibiarkan menggila.

Gas air mata terbang ke segala arah. Warga Belanda marah terhadap kebijakan lockdown. Ribuan orang langsung berdemonstrasi tanpa masker.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya Kamis (17/12) mengatakan, jumlah pasti personel Brimob itu sebanyak 2.690 orang.

Istana Thailand dibuat gelisah. Raja Thailand dan para selirnya kembali digoyang demonstrasi besar. Demo itu menuntut raja menghentikan poligami.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Front Pembela Islam marah besar

Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 segera melakukan demonstrasi dalam waktu dekat. Secepatnya

mantan pengacara Habib Rizieq Shihab mengimbau masyarakat mewaspadai kegaduhan politik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Prajurit TNI mengedepankan sisi humanis ketika membubarkan sekelompok remaja yang masih tersisa usai demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.

Mahfud MD menyampaikan pesan serius kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan menggelar demonstrasi untuk mendesak Presiden Jokowi

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyesalkan sikap Polri menangkap beberapa aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tidak suka melihat prajurit TNI memberikan makanan kepada pedemo yang menolak UU Cipta Kerja

Thailand benar-benar membara. Gelombang demonstrasi di Thailand kian besar. Segala macam bentuk unjuk rasa tak boleh ada.

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian mernunjukkan  pelajar yang diamankan banyak tidak mengerti terkait maksud dan tujuan mereka berdemonstrasi.

Gubernur DKI Jakarta angkat bicara mengenai para pelajar yang ikut demonstrasi menentang Undang-Undang Cipta Kerja.