Berita guru honorer terkini : Guru PNS Disetop, Ini...

Pemerintah membuka kesempatan bagi guru honorer untuk dapat mengikuti seleksi PPPK pada 2021. Tinggal 3 hari menuju 2021, jangan lupa siapkan syaratnya,

Guru honorer banyak yang tertarik ikut tes PPPK pada 2021. Alasannya banyaknya tunjangan. Yuk, bedah rincian tunjangannya sesuai PMK Nomor 202 /PMK.05/2020.

Gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang menggiurkan memberi semangat bagi para guru honorer untuk mengikuti tes PPPK. Haknya berderet.

Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 202 /PMK.05/2020 tentang mekanisme pembayaran gaji PPPK memberikan semangat baru bagi guru honorer.

Rekrutmen satu juta guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2021 ternyata tidak termasuk dengan tenaga pendidik di bawah Kementerian Agama.

Pemerintah melaksanakan kebijakan pengangkatan guru honorer menjadi PNS melalui seleksi PPPK 2021. Namun guru honorer ini bersedih.

Nadiem menjelaskan, berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pendaftar hanya punya kesempatan satu kali seleksi. Pada 2021, ada 3 ksempatan yang tersedia.

Kabar gembira! Mulai bulan ini, ada subsidi gaji guru honorer Rp 2,4 juta yang dikucurkan pemerintah. Subsidi ini akan terus mengalir hingga akhir tahun.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap sosok yang sangat baik. Jasanya tidak bisa dilupakan

Ribuan honorer menangis dan merasa dirugikan setelah ikut seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 dan dinyatakan lulus. 

PPPK akan mengisi kebutuhan guru di pusat dan daerah. Hal ini akan membuat honorer K2 dan lulusan PPG berebut kursi ASN.

Kebijakan pemerintah mengisi kekurangan guru dengan merekrut PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) membuat honorer gembira.

Sebentar lagi PPPK akan menjadi anak emas pemerintah. Sebab, mereka akan menjadi formasi mayoritas abdi negara di masa mendatang.

Salah satu kenyataan pahit yang sampai saat ini terjadi, para guru honorer sulit mendapatkan nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim sedang kecewa berat terhadap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)