Berita kongres luar biasa terkini : Fakta Mengejutkan...

Terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi Kongres luar biasa (KLB) menuai reaksi tajam.

Ketua Relawan JoMan (Jokowi Mania) Immanuel Ebenezer menilai, Partai Demokrat mencari perhatian publik membawa nama Presiden Jokowi dalam pusaran konflik.

Polemik dualisme Partai Demokrat (PD) makin panas karena nama Presiden Jokowi terus dibawa-bawa oleh pihak SBY Cs.

Ketua Relawan JoMan Immanuel Ebenezer menilai bahwa ada target yang dicari oleh Demokratdengan turut melibatkan nama Jokowi dalam pusaran konflik.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari membeberkan isi dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara ada oknum yang membiayai.

Kepala bidang adovokasi dan hukum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Razman Arif Nasution menanggapi adanya peserta yang menerima uang Rp100 juta

Menteri Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Indonesia Bersatu Andi Alfian Mallarangeng dilaporkan ke polisi oleh kubu Moeldoko.

Partai Demokrat Kubu KLB (Kongres Luar Biasa) sudah menunjuk rumah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai markas partai yang baru.

Para penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menggelar konferensi pers di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat bersi KLB Jenderal (Purn) Moeldoko.

Akademisi politik Rochendi menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi kongres luar biasa (KLB) Moeldoko merusak demokrasi.

Akademisi politik Rochendi menilai bahwa Presiden Joko Widodo seakan mendukung Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malaranggeng sebut arah politik partai berlambang Mercy akan berubah jika berada di tangan Moeldoko.

Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai penyelesaian kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat harus diselesaikan secara internal.

Wasekjen Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.