Berita partai terkini : Partai Barunya Din Syamsuddin...

Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai ada masalah serius jika Gerindra dan PDIP berkoalisi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres)

Indonesia disebut unik. Menjelang Pemilu 2024, muncul banyak sekali partai politik baru yang segar dan membawa visi misinya masing-masing.

Pengamat politik Tony Rosyid membeberkan analisisnya soal kekuatan PKS menjelang Pilpres 2024. Simak selengkapnya.

Peneliti Utama IPO Catur Nugroho membahas peluang NasDem berkoalisi dengan sejumlah partai besar di Pilpres 2024. Simak selengkapnya.

Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin menyoroti aturan Presidential Threshold yang dianggap meresahkan.

Seorang pengamat menuturkan bahwa Fadli Zon perlu persiapkan beberapa hal jika ingin pindah ke partai lain.

Direktur Eksekutif ASI Ali Rif'an membeberkan strategi Partai NasDem dalam membangun kekuatan koalisi pada Pilpres 2024. Simak selengkapnya.

Meski kini sudah lepas dari Hanura, I Gede Pasek mengaku dirinya sebenarnya berat hati meninggalkan partai itu.

Menurutnya, pada saat itu Gatot juga memiliki peluang meskipun hanya sedikit. Sayangnya, Kunto menilai hambatan partai menjadi kendala setiap capres alternatif.

Kuasa Hukum Partai Demokrat, Bambang Widjojanto, menduga gugatan kubu Moeldoko di PTUN sebagai upaya menganggu konsentrasi partai.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menanggapi soal polemik jadwal Pemilu 2024 yang belum menemui titik terang.

Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar menyatakan bahwa parpol tak bisa mengabaikan popularitas Anies Baswedan. Simak selengkapnya.

Isu Partai Ummat yang layu sebelum berkembang makin mengemuka setelah beberapa kader di dserah beramai-ramai kabur.

Partai politik baru bermunculan. Pengamat Kunto Adi Wibowo dari Lembaga Survei KedaiKopi bongkar kerugian jika partai politik makin banyak.

Pengamat politik Djayadi Hanan menilai dukungan masyarakat terhadap partai politik yang baru semakin menurun.