Keajaiban Ramadan: Pertolongan Allah Sungguh Ada Saat Aku Ikhlas

26 April 2022 15:30

GenPI.co - Perkenalkan namaku Fitri Rohmatunisa. Aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kisahku kali ini tentang keajaiban Ramadan setelah ditinggal ibu.

Ya, ibuku telah tiada pada tahun ini, tepatnya sebulan sebelum puasa Ramadan.

Berat. Itu ialah ucapan yang sangat tepat untukku karena harus mengurus rumah tangga, khususnya untuk adik yang masih berusia tiga tahun. 

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Rezeki Menghampiri di Tengah Keterbatasanku

"Kak, adik bagaimana? Apakah kita bisa berjuang buat dia? Fitri takut, Kak," kataku kepada kakakku, Galuh. 

"Sebelum itu, kita harus ikhlas dulu, Fit," jawab kakakku.

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: 2 Tahun Menganggur, Suamiku Mendapat Pekerjaan

Mendengar itu, aku tambah sedih karena terus mengingat kehadiran ibu pada puasa sebelumnya. 

Sebab, sosok ibu yang selama ini ada untuk kami mulai dari sahur hingga berbuka puasa. 

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Doa Saat Anak Tidur Rezekinya Tak Putus-putus

Aku pun tidak berani berbicara dengan ayah, karena beliau sosok yang paling terpukul atas kepergian ibu. 

Aku hanya bisa berkeluh kesah dengan kakakku untuk persoalan sehari-hari. 

Namun, Kak Galuh pun tidak selamanya di rumah karena harus bekerja. 

Aku juga masih kuliah semester empat yang masih beradaptasi dengan lingkungan di kampus. 

"Kak, puasa tahun ini bagaimana, ya, kalau enggak ada ibu? Apa kita bisa melewati ini?" ucapku. 

"Kamu, aku, dan Bapak harus kuat buat adik, ya. Jadi, kita harus bisa melewati ini sama-sama," jawabnya. 

Meski sangat berat mendengar pernyataan itu, aku pun perlahan akan menerimanya. 

Benar saja, selalu ada jalan ketika ikhlas. Sebab, aku diberi keringan dari kampus untuk menyelesaikan studi secara online, sehingga lebih banyak waktu di rumah. 

Kakakku juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Kalau ayahku, beliau masih belum bisa menerima, tetapi akhirnya mau berbicara kepada kami. 

Aku merasa Ramadan tahun ini ialah keluarga besar yang sebelumnya tidak perhatian kepada kami.

Aku mendapat banyak bantuan dari keluarga besar yang sebelumnya tidak menerima kami. 

Pernikahan beda agama menjadi penghalang keluarga kami diakui.

"Kak, kenapa sekarang semua keluarga yang berbeda pun mau membantu? Apakah ini salah satu keajaiban dari Allah SWT?" kataku. 

"Alhamdulillah. Kita harus bersyukur apa pun kondisi yang diberikan Allah untuk keluarga kita. Sebab, pasti ada alasan di balik semua masalah yang diberikan-Nya kepada para umat yang taat," jawab Kak Galuh. (Keajaiban Ramadan Fitri Rohmatunisa dituturkan kepada GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co