GenPI.co - Perkenalkan, namaku Ilham Hartawan. Kini, usiaku 26 tahun dan berprofesi sebagai fotografer di salah satu perusahaan di Jakarta.
Kisahku ini terjadi satu tahun lalu saat pulang dari tempat kerja.
Aku yang memang setiap hari menaiki kereta tiba-tiba saja hari itu harus pulang larut malam.
Sampai akhirnya, aku tiba di Stasiun Manggarai dan ternyata kereta sudah tak tersedia lagi.
Aku mengingat saat itu sudah pukul 00.00 WIB. Aku pun langsung kebingungan karena harus pulang ke Bekasi.
Setelah menunggu 15 menit di pintu stasiun, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang bertanya kepada aku.
"Mas, naik apa, ya, dari sini ke Bekasi?" tanya dia.
"Wah, saya juga kurang tahu Mbak, kebetulan saya juga menuju sana, bingung juga mau naik apa," ungkapku.
"Oh, iya, saya juga bingung sudah malam juga," ucap dia.
"Mbak, menuju Bekasi juga, kan? Bagaimana jika memesan GrabCar?" ucapku.
"Boleh, Mas. Coba dicek dahulu berapa tarifnya," ungkapnya.
"Aplikasi saya tertulis Rp125 ribu. Bagaimana, Mbak?" tanyaku.
"Ya, sudah, pesan saja daripada enggak bisa pulang," ucapnya.
Setelah itu, GrabCar yang kami pesan datang dan kami pun langsung menaikinya.
Sepanjang perjalanan, aku terus mengobrol dengan wanita tersebut. Saat itu, aku merasa begitu nyaman bersamanya.
Kami terus tertawa dan banyak membicarakan hal-hal yang konyol.
Pada akhirnya, kami harus berpisah. Aku saat itu turun di Kranji dan dia turun di Stasiun Bekasi.
Kami saling berpamitan dan aku masih ingat terakhir kali memandang wajahnya ketika ingin menutup pintu mobil.
Sayangnya, aku merasa bodoh karena tak sempat menanyakan namanya, bahkan kontak atau media sosialnya.
Saat jalan ke rumah, aku terus kepikiran dan menyesal karena tak sempat menanyakan nama dan nomor teleponnya.
Aku hanya mengetahui bahwa wanita itu kerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan danmerupakan lulusan salah satu universitas ternama di Jakarta.
Aku berharap suatu saat nanti bisa dipertemukan kembali dengannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News