GenPI.co - EVP Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan PLN Komang Parmita mengatakan stok fly ash dan bottom ash (FABA) di Indonesia sangat mencukupi.
Dia pun memberikan contoh ketersediaan FABA di PLTU Suralaya, Cilegon, Banten.
Di sana, ketersediaan FABA mencapai 5-10 persen dari hasil konsumsi batu bara sebanyak 33 ribu ton per hari.
“Jumlah tersebut juga hampir sama seperti PLTU lainnya jika dikalkukasi,” kata Komang di PLTU Suralaya, Banten, Senin (6/6).
Komang menjelaskan, berdasarkan jumlah tersebut, ketersediaan FABA sudah cukup.
“Namun, yang perlu bersama-sama dipahami, karena FABA masih limbah non-B3, jadi masih dikategorikan limbah,” katanya.
Oleh sebab itu, kata Komang, pihaknya harus mematuhi peraturan yang berlaku.
“Semua punya persetujuan lingkungan masing-masing, unit terdata di persetujuan lingkungannya dan mengikuti standar pembuatan produk yang sudah ada,” bebernya.
Komang mengatakan saat ini banyak standar produk pengelolan FABA yang masih terus berkembang.
“Produk standardisasi itu kita miliki melalui pembelajaran,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News