GenPI.co - Tak jarang orang menyalakan kipas angin untuk membantu tidur lebih cepat dan nyenyak semalam suntuk. Bahkan kipas angin disetting hingga maksimal dan dibiarkan hingga semalaman.
Kondisi demikian memang bisa mempercepat tidur, tetapi jarang diketahui jika udara yang terhembus dari kipas angin dapat membuat badan menggigil dan menimbulkan penyakit.
Selengkapnya di bawah ini terdapat 4 penyakit yang bisa timbul dari penggunaan kipas angin saat tidur. Simak ulasannya seperti dilansir dari berbagai sumber. Apa saja?
BACA JUGA: Jangan Tidur Lebih dari 8 Jam, Ancaman Penyakit Kronis Mengintai
1. Hipotermia
Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan. Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh.
Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga kita terserang gejala hipotermia.
2. Iritasi Sinus
Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering. Nah, udara kering inilah yang akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering. Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak. Kalau sudah begini lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.
3. Penyakit Bell Palsy
Bell Palsy adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Nah, kalau wajahmu terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, bisa saja kamu mengalami penyakit syaraf ini.
BACA JUGA: Bahaya Tidur Tengkurap, Sakit Leher Hingga Keriput
4. Tubuh Kekurangan Oksigen
Tubuh akan kekeurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah. Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.
Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News