GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa BUMN adalah perusahaan negara yang bertugas dan diperbolehkan untuk mengejar profit.
Namun, wujud profit tersebut tak seperti apa yang didapatkan oleh perusahaan swasta.
“Profit itu harus berdampak langsung kepada rakyat, tetapi hal itu sudah dilupakan,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (16/6/2021).
Rocky mengatakan bahwa BUMN saat ini justru memiliki misi untuk melakukan akumulasi dana.
“BUMN itu harusnya punya visi distribusi, ngaconya di situ,” katanya.
Menurut Rocky, kebangkrutan BUMN sekarang ini disebabkan oleh beberapa problem, seperti salah investasi.
Akan tetapi, ada hal yang lebih penting untuk dilihat oleh masyarakat, yaitu sorotan publik terhadap fungsi dari BUMN.
“Banyak komisaris-komisaris BUMN yang ditempatkan tanpa kapasitas dan merupakan relawan Pak Jokowi. Hal itulah yang juga saya persoalkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rocky memaparkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumpulkan para relawan dan hendak memberi tahu arah jalan mereka.
“Jadi, bukannya memikirkan arah BUMN, Jokowi malah memikirkan arah politik. Pak Jokowi itu tidak punya interest lagi dengan BUMN, karena komisarisnya itu untuk memastikan arah politiknya,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News