Politikus Cantik Bongkar Konspirasi Partai Demokrat, SBY Ternyata

GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung blak-blakan mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak perlu berlebihan menanggapi isu kudeta.

Sebab, isu tersebut dianggap Dewi Tanjung hanya konspirasi saja.

BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Niat Terselubung Partai Demokrat, Kaget

Hal tersebut dia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @DTanjung15, Jumat (5/2).

Dewi Tanjung juga menyebutkan bahwa isu tersebut dibuat sendiri oleh oknum Partai Demokrat.

Alasannya, agar membuat AHY seolah-olah terzalimi dan mendapatkan simpati dari masyarakat.

"AHY tidak usah lebay, deh. Kalian sendiri yang setting seolah-olah ada kudeta di Demokrat, agar AHY terzalimi dan mendapat simpati dari masyarakat," tulisnya.

BACA JUGA: Survei Parpol: Bikin Megawati Puyeng, SBY dan Amien Rais Meroket

Selain itu, Dewi Tanjung mengatakan bahwa isu kudeta merupakan pola lama yang kembali digunakan.

Dia juga menyebutkan bahwa cara lama itu sangat memalukan dan menggelikan.

"Pola lama dipakai kembali. Cara-caranya memuakkan dan menggelikan, ya, norak bin nyata," jelasnya.

Sebelumnya, Dewi Tanjung blak-blakan memberikan komentar pedas terhadap keluarga Cikeas. 

Hal ini disampaikan melalui akun Twitter-nya, Sabtu (6/2).

"Lama-lama Nyai muak dan eneg banget," kata Dewi Tanjung. 

Dari unggahan tersebut, Dewi Tanjung menilai keluarga Cikeas mengemis perhatian dari masyarakat seolah-olah dizalimi. Selain itu, menganggap bahwa anak dengan bapak sama saja. 

"Lihat cara berpolitik Cikeas yang selalu memakai cara mengemis perhatian dari masyarakat seolah-olah dizalimi," jelas Dewi Tanjung. 

Bahkan, Dewi Tanjung mengatakan apa yang dilakukan bapak dan anak tidak ada kreativitasnya sama sekali.

"Bapak sama anak podo wae (sama saja) tidak ada kreativitasnya sama sekali," beber Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung juga mengungkapkan, bapak dan anak yang dia sebut itu juga sering melakukan curhat sebagai jurus pamungkas. 

"Curhat dan baper andalan mereka," ungkapnya dalam cuitan yang sama.(*)