GenPI.co - Partai Demokrat terus digoyang, mulai dari isu kudeta hingga mengambil alih partai berlambang mercy. Bahkan, posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketum partai pun terancam.
Beredar kabar bahwa Partai Demokrat telah pecah kongsi dan ada beberapa pihak yang berencana menggulingkan AHY dengan menggelar kongres luar biasa (KLB).
BACA JUGA: Habib Rizieq Digugat Perdata Bisa Bangkrut
Beberapa waktu lalu bahkan beredar kabar jika Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui rencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Namun, hal itu dibantang langsung oleh AHY. "kabar tersebut bohong dan hoaks semata," tegas AHY di Jakarta, Minggu (21/2).
AHY menduga gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) melakukan kudeta dengan cara yang sangat kuno.
Putra sulung SBY ini mengatakan jika KLB harusnya diselenggarakan atas persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai, berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).
Meski nama Presiden Jokowi sempat diseret dalam pusara kudeta Partai Demokrat, AHY menjamin presiden tidak ada hubungannya dengan masalah internal partai.
"Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader,” ujar AHY.
Tentu AHY merasa jika pihak yang berani menyeret nama Presiden Jokowi hanya berniat memecah belah partai.
AHY juga memamerkan dukungan dari para anggota fraksi yang sejalan dengan cara kepemimpinannya, lewat unggahan Instagram Story.
“Kami solid mendukung kepemimpinan @agusyudhoyono,” ujar Muhammad Anggi Kurniawan, anggota fraksi Demokrat Pekanbaru.
BACA JUGA: Alumni Mujahid 212 Tagih Janji Kapolri Listyo Sigit
Unggahan dari anggota fraksi Partai Demokrat itu pun di-posting ulang oleh AHY di Instagram pribadinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News