Di situ saya melihat Rocky Gerung yang berbeda dengan yang biasa Anda lihat di TV.
"Kalau memberi kuliah saya harus serius. Kalau di TV saya memang tidak serius. Saya suka mengejek dan godain orang," katanya.
Mahasiswa program Corpu pekan lalu itu para hakim yang masih muda-muda. Dari berbagai penjuru Nusantara: Kerinci, Tanjung Jabung, Barru, Timika....
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Grup Adani: Paranjoy Kerikil
"Mereka adalah yang punya masa kerja sebagai hakim antara 1 sampai 5 tahun," ujar Syamsul. "Kami ingin membangun integritas sejak para hakim masih muda," ujar Syamsul.
Malam itu ada pertanyaan bagus dari seorang hakim muda: mengapa berintegritas selalu dikaitkan dengan miskin dan menderita.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal F1 Power Boat: F1 H20
Maksudnya: mengapa hakim yang berintegritas ditakut-takuti akan menjadi miskin dan menderita. Tidak adakah berintegritas itu disamakan diasosiasikan dengan kebahagiaan.
Maka diskusi soal integritas sangat dalam malam itu. Demikian juga soal filsafat keadilan. Sampai membahas soal wanita dan keadilan. Terutama karena hukum ini dikuasai laki-laki.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pilot Susi Air: Ayat Sandera
Dulu, kata RG, wanita itu jadi saksi pun tidak bisa. Sampai istilah testimoni pun diambil dari kata testis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News