#48 Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA)

#48 Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA) - GenPI.co
Menpar Arief Yahya saat memberikan couching kepada pengemudi taksi Blue Bird.

Kemarin (16/5) adalah hari yang cukup spesial. Saya berkunjung ke perusahaan transportasi Blue Bird untuk memberikan pembekalan kepada para pengemudi sekaligus menetapkan para pengemudi taksi sebagai Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA). Pelatihan ini menindaklanjuti program Co-branding antara Kemenpar dan Blue Bird dimana pada saat penandatanganan kerjasama saya berkomitmen akan mengajar langsung para pengemudi sebagai service ambassador.

Apa itu service ambassador? Dala marketing kita mengenal konsep Marketing Value yang terdiri dari tiga elemen yaitu Brand, Service, Process. Selama ini kita mengenal apa yang disebut brandambassador. Karenanya di Kemenpar selain brand ambassador, saya merasa kita juga harus punya service ambassador.  

Dengan penetapan ini, Kemenpar kini memiliki dua ambassador. Pertama adalah Brand Ambassador, yaitu Putri Pariwisata, para artis entrepreneur yang telah co-branding, dan selebritas yang kita minta untuk mendukung kampanye pariwisata kita. Kedua adalah Service Ambassador yaitu para pengemudia taxi Blue Bird.

Moment of Truth

Mengapa para pengemudi Blue Bird saya tetapkan sebagai WISA? Tidak lain adalah karena para pengemudi ini berhubungan langsung dengan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, impresi dibutuhkan agar para wisman mendapatkan kesan yang mendalam (moment of truth), khususnya tentang Wonderful Indonesia. Moment of truth ini akan menjadi kenangan yang membuat mereka bersedia berkunjung kembali ke Indonesia, atau melakukan repeat guest.

Saat para wisatawan datang, selain imigrasi, mereka akan berhadapan dengan para pengemudi menuju hotel atau destinasi selanjutnya. Begitu pula saat wisatawan akan pulang menuju bandara atau stasiun, pengemudi taksi menjadi first impressionsekaligus last impression yang menjadi moment of truth bagi para wisatawan.

Karena itu di Filipina misalnya, Pemerintah memesankan kepada para pengemudia taxi: “You have to be very nice and honest to any f tourist, otherwise you and the entire country will loose everything.”

Karenanya, pengemudi Blue Bird harus merepresentasikan hospitalityyang khas Indonesia ketika menyambut para wisatawan. Mereka harus lebih tahu destinasi Indonesia dibanding siapapun. Para pengemudi harus bisa menjadi trusted advisor bagi para wisatawan yang mampu merekomendasikan sekaligus menceritakan storytentang destinasi-atraksi yang menarik di kotanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News