#45 Perguruan Tinggi Negeri-Pariwisata Kelas Dunia

#45 Perguruan Tinggi Negeri-Pariwisata Kelas Dunia - GenPI.co
Menpar Arief Yahya

Certification

Dalam hal sertifikasi saya juga menetapkan tiga target untuk keenam PTN-P. Pertama, keenam PTN-P 100% lulusannya harus mendapatkan sertifikasi berskala ASEAN yaitu MRA-TP (Mutual Recognition Arrangement for Tourism Professional). Tahun 2014 lalu SDM pariwisata yang sudah tersertifikasi ada sekitar 125 ribu, angka ini akan kita tingkatkan menjadi 500 ribu pada tahun 2019.

Saya sudah menghitung, kalau kita hanya mensertifikasi para pegawai, maka itu tidak akan cukup. Akhirnya kita punya ide untuk mensertifikasi semua lulusan (fresh graduates) PTN-P dan selanjutnya mensertifikasi semua lulusan SMK pariwisata. Dengan upaya ekstra ini kita yakin 500 ribu tenaga tersertifikasi bisa kita wujudkan di tahun 2019.

Kedua, sertifikasi juga harus kita lakukan untuk para dosen. Sertifikasi yang kita pakai adalah CHE (Certified of Hospitality Educator). Sertifikasi ini berada di bawah Association Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI), sebuah institusi nonprofit yang berdiri sejak tahun 1953. Untuk sertifikasi dosen, saya menetapkan target yang tidak begitu berat, yaitu 10% dari seluruh dosen di STP NHI Bandung dan STP Bali sampai tahun 2019.

Ketiga, saya juga menginginkan sertifikasi tak hanya untuk lulusan dan dosennya, tapi juga untuk institusinya. Untuk perguruan tinggi umum kita mengenal Ranking of World Universities yang dikeluarkan oleh Webometrics atau World University Rankings yang dikeluarkan oleh Times Higher Education (THE). Sementara untuk institusi pendidikan pariwisata bisa menggunakan Center for World University Ranking (CWUR) yang melakukan pemeringkatan untuk program studi hospitality, leisure, sport dan tourism.  

Center of Excellence

Agar bisa memainkan peran yang lebih berarti di tengah-tengah masyarakat, keenam PTN-P di bawah Kemenpar juga harus menjadi center of excellence di bidang tertentu yang menjadi spesialisasinya. Spesialisasi ini tentu saja harus mengacu pada resources dan advantages yang dimiliki oleh daerah dimana PTN-P itu berada.  

Karena itu kita mengarahkan Poltekpar Medan menjadi center of excellence untuk geotourism. Kenapa? Karena di situ ada Danau Toba. Kalau kita bicara geopark, maka potensi Danau Toba tidak ada habisnya untuk dieksplorasi. STP Bali kita arahkan menjadi center of excellence untuk cultural tourism karena Bali memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. STP Bali bisa menjadikan seluruh pulau Bali sebagai “laboratorium”-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya