#44 Diplomasi Kuliner

#44 Diplomasi Kuliner - GenPI.co
Menpar Arief Yahya

Penetapan national food yang lebih beragam ini perlu mengingat menu yang disajikan di resto kita harus cukup banyak dan bervariasi. Belajar dari Thailand, pada saat mencanangkan program “Kitchen of the World” Pemerintah Thailand menetapkan 13 national foods mulai dari Tom Yam Ghoong, Pad Tai, Som Tam, Green Curry, Tom Kha Kai, dan sebagainya.  

Kedua, menetapkan destinasi kuliner. Selama ini kita juga belum memiliki destinasi kuliner yang kita rancang sesuai dengan standar UNWTO. Karena itu secara khusus saya meminta Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja untuk menentukan. Setelah melalui diskusi panjang dengan rekan-rekan masyarakat kuliner, akhirnya diputuskan tiga destinasi kuliner Indonesia yaitu: Bali, Joglosemar, dan Bandung.  

Ketiga, mengembangkan resto di luar negeri seperti yang ditempuh Pemerintah Thailand. Saya meyakini bahwa negara harus mengambil peran ini dalam rangka mendorong diplomasi kuliner. Namun karena anggaran terbatas, maka kita harus mencari jalan lain yang lebih smart dan efisien, yaitu dengan melakukan co-branding dengan restoran Indonesia yang selama ini sudah eksis di luar negeri.

Berbeda dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand, di sini kita tidak membangun resto baru, tapi membantu mempromosikan resto Indonesia yang sudah ada di luar negeri. Resto-resto ini harus kita pilih dan kita kurasi agar bisa menjadi “wajah” Indonesia di luar negeri. Mereka harus menyajikan setidaknya 1 dari 5 national foods kita dan harus mempromosikan national foods tersebut ke para wisman di masing-masing negara. Melalui kerjasama co-branding, logo Wonderful Indonesia harus hadir di situ.     

Karena resto-resto ini sudah memiliki traffic pengunjung yang cukup tinggi, maka mereka juga bisa memainkan peran sebagai “etalase” bagi pariwisata Indonesia yang sangat efektif. Kita bisa menempatkan brosur, poster, video dan beragam konten promosi destinasi wisata yang sedang kita kembangkan. Kita juga bisa melakukan brand activation (misalnya: pertunjukkan kesenian Indonesia) atau customer reward (misalnya: berhadiah liburan ke 10 destinasi Bali Baru) secara reguler.

Untuk mewujudkan ini semua tentu saja kita membutuhkan dukungan dari para pemilik resto Indonesia di luar negeri. Karena itu melalui CEO Message ini sekaligus saya ingin mengajak mereka untuk membantu mempromosikan kuliner dan pariwisata Indonesia di kancah global dengan spirit Indonesia Incorporated.

Saya meyakini resto-resto Indonesia di luar negeri ini akan menjadi channel diplomasi kuliner yang sangat ampuh untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri.

Salam Pesona Indonesia!!!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya