CEO Message #60 “Shifting to the Front” Mewujudkan Target 10 Juta Wisman di Semester Pertama 2019

CEO Message #60 “Shifting to the Front” Mewujudkan Target 10 Juta Wisman di Semester Pertama 2019 - GenPI.co

Di samping itu untuk tahun 2019 secara khusus kita juga menyiapkan senjata pamungkas  Untuk mewujudkan target 20 juta wisman yang terbagi menjadi tiga, yaitu: Ordinary, Extra Ordinary, dan Super Extra Ordinary

Pertama, Ordinary adalah program-program yang sudah sukses kita jalankan di tahun-tahun sebelumnya yaitu Branding, Advertising, Selling (BAS). Kedua, Extra Ordinary adalah program baru yang kita luncurkan tahun ini yaitu Incentive (Airlines), Hot Deals, dan Competing Destination Model (ketiganya disingkat: IHC). Disebut Extra Ordinary karena program-program tersebut menggunakan cara-cara baru yang breakthrough dan inovatif. Ketiga, Super Extra Ordinary adalah program-program istimewa yang sengaja kita simpan untuk menjadi senjata pamungkas yaitu: Border Tourism, memanfaatkan Hub regional seperti Singapura dan Kuala Lumpur, dan Low Cost Terminal (ketiganya disingkat: BHL). 

“Geser ke Depan”

Setelah mengevaluasi capaian-capaian di tahun 2018, maka kini saatnya saya menjelaskan strategi Shifting to The Front (STTF) atau strategi “Geser ke Depan”. Di dalam dunia korporasi, melakukan strategi STTF itu biasa. Tujuannya untuk mengamankan pencapaian target dengan habis-habisan mewujudkan target itu di awal-awal tahun (biasanya di semester pertama) agar effort di akhir tahun menjadi ringan. 

Pengalaman saya di industri telekomunikasi misalnya, kalau pelanggan kita dapatkan lebih awal, maka dia akan memproduksi lebih banyak. Jadi kalau di telekomunikasi, 1 juta pelanggan kita dapatkan di Januari itu beda nilainya dengan 1 juta pelanggan yang didapatkan di Desember. Tapi memang kalau di pariwisata, tidak benar-benar tepat seperti itu, karena wisatawan itu datang dan pergi. 

Jadi melalui strategi STTF ini kita akan menghabiskan seluruh anggaran kita selama setahun di semester 1. Tujuannya jelas untuk mendatangkan 10 juta wisman di akhir semester 1, yaitu setengah dari target setahun sebanyak 20 juta wisman. Kenapa saya berani menghabiskan seluruh anggaran di semester 1? Karena saya berkeyakinan, jika kita mampu membuktikan bisa mencapai target di semester 1, maka akan ada anggaran tambahan di semester 2 melalui APBN-P. 

Pertanyaannya, apakah target 10 juta wisman di semester 1 itu mudah? Sama sekali Tidak! Justru jauh lebih sulit dibandingkan jika kita meraih target 20 juta selama dua semester. Kenapa? Pertama dari sisi market, karena pola kedatangan wisman bersifat seasonal dan di semester pertama kecenderungannya adalah low season, sementara hari libur banyak terjadi di akhir tahun. Kedua dari sisi internal, di semester pertama ini biasanya “mesinnya belum panas”. Banyak persiapan yang harus dilakukan terutama tender pengadaan barang dan jasa. Sebelum tender ini terlaksana praktis program-program belum bisa bergulir. 

Karena itu ada tiga hal yang ingin saya tekankan terkait eksekusi strategi STTF ini, yaitu PBP: Program, Budget, Procedure. Saya sering mengatakan dalam strategic management di situ ada Strategic Situation Analysis (SSA), Strategy Formulation (SF), dan Strategy Implementation (SI). Nah, di dalam konsep SI yang jarang saya singgung ini terdapat PBP. Pertama programnya apa saja, tiga progam pamungkas itu; kedua budget-nya alokasinya seperti apa; ketiga prosedurnya bagaimana. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya