
GenPI.co - Puasa intermiten telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya diet. Banyak orang yang bergantung pada metode menurunkan berat badan ini.
Namun, seperti pola makan lainnya, puasa intermiten juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap kesehatan.
Meskipun beberapa orang mungkin mengalami hasil positif, orang lain mungkin mengalami dampak buruk.
BACA JUGA: Kapan Waktu Makan Siang yang Disarankan Pakar Diet?
Dilansir Times of India, berikut potensi dampak buruk dari puasa intermiten.
1. Defisiensi nutrisi
Puasa intermiten membatasi waktu makan, sehingga sulit mengonsumsi nutrisi penting dalam jumlah yang cukup dalam jangka waktu terbatas.
BACA JUGA: Penelitian Sebut Diet Yo-yo Membahayakan Kesehatan Fisik dan Mental
Bergantung pada protokol puasa yang diikuti, seseorang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan hariannya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya.
Puasa yang berkepanjangan tanpa perencanaan nutrisi yang tepat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi seperti vitamin A, D, E, K, vitamin B, kalsium, zat besi, dan seng.
BACA JUGA: Pentingnya Mengonsumsi Brokoli Saat Sedang Menjalani Program Diet
Selain itu, asupan makronutrien yang tidak memadai seperti protein, karbohidrat, dan lemak dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News