Anggota KPK Kerap Beda Suara, Pakar Politik: Jangan Ada Dualisme!

Anggota KPK Kerap Beda Suara, Pakar Politik: Jangan Ada Dualisme! - GenPI.co
Ilustrasi penyidik KPK. Foto: JPNN/GenPI.co

GenPI.co - Pakar politik Rochendi menyoroti sejumlah polemik yang ditimbulkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini.

Seperti diketahui, KPK belakangan ini membuat kehebohan akibat beberapa wacana “aneh".

Mulai dari wacana menggandeng mantan napi koruptor dalam program antikorupsi hingga mengganti kata “koruptor” menjadi “penyintas korupsi”.

BACA JUGA:  Lucius Karus: KPK Jangan Hanya Bergantung Pada Novel Baswedan

Tak hanya itu, para anggota KPK juga kerap berseberangan dalam memberikan pernyataan di beberapa media.

Menurut Rochendi, anggota KPK tak boleh memberikan pernyataan yang berseberangan dalam menanggapi suatu permasalahan.

BACA JUGA:  Akademisi: KPK Ingin Buat Koruptor Memiliki Citra Baik

Pasalnya, anggota KPK bukan masyarakat yang mempunyai kebebasan untuk berpendapat.

“Anggota KPK bukan rakyat. Anggota KPK itu punya fungsi untuk menjalani tugas,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (31/8).

BACA JUGA:  Pengamat Beri Sentilan soal Wakil Ketua KPK yang Kena Sanksi

Rochendi mengatakan bahwa tak boleh ada dualisme di dalam tubuh lembaga pemberantasan korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya