Berita cpns terkini : Masih Terjadi Pandemi, LAN Ubah...

Pemerintah menegaskan persoalan nasib honorer, akan diselesaikan melalui rekrutmen PPPK. Begini kata MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.

Peserta yang lolos seleksi CPNS 2019, mulai bekerja pada Januari 2021. Tentunya gaji pokok dan segala tunjangannya menanti. Asyik banget!

Adanya formasi 1 juta guru lewat seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di 2021 tidak termasuk guru agama. Ini penyebabnya.

Pemerintah akan membuka formasi penerimaan guru PPPK pada tahun ini sebanyak 1 juta orang. Seleksi akan digelar paling lambat April 2021, berikut persyaratannya

Pemerintah kemukakan wacana perekrutan guru ASN, selama 2021 fokus melalui jalur seleksi PPPK. DPR pun angkat bicara.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim buka suara terkait polemik kebijakan pemerintah menghentikan rekrutmen guru CPNS mulai 2021.

Honorer K2 dan THL TBPP yang lolos hasil rekrutmen PPPK pada Februari 2019 bersiap dapat gaji dan tunjangan perdana pada Januari 2021. Asyik banget!

Formasi ASN bagi guru pada 2021 tak lagi melalui CPNS, melainkan PPPK. Soal dana pensiun PPPK, tenang. Lagi ada penggodokan pemerintah dengan Taspen.

Sejumlah artis tertarik untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Di antara mereka, kini ada yang meraih jabatan tinggi di kementerian. Siapa saja mereka?

Dibukanya CPNS 2021 diharapkan banyak orang. Jika lolos, bakal dapat gaji segini.

Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih lolos PPPK. Korda Honorer K-2 kehilangan, dan mengemukakan jeritan hatinya.

Para peserta yang lulus seleksi CPNS 2019 bisa bergembira karena akan menerima gaji perdana, meski belum bekerja.

Sebuah dokumen rahasia dari honorer K2 diserahkan ke Istana Presiden dan diterima di Kantor Staf Presiden.

Awas! Surat palsu yang mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). 

Kabar terbaru mengatakan bahwa Perpres yang dinanti 51 ribu PPPK hasil seleksi Februari 2019 itu sudah diteken Presiden Jokowi dan siap diundangkan. Benarkah?