Berita cpns terkini : Awas! Jangan Tertipu Surat Palsu...

Terdapat 17.000 formasi jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berpotensi kosong.

Sekarang upaya yang dilakukan honorer K2 sudah buntu. Karena tidak adanya itikad baik pemerintah untuk mengangkat menjadi ASN.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menerbitkan surat edaran terbaru yang harus diketahui seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) khususnya PNS dan PPPK.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo menjelaskan seleksi CPNS 2020. Ini katanya.

Komisi II DPR RI meminta pemerintah untuk segera mengangkat 51 ribuan PPPK hasil rekrutmen Februari 2019. Pak Menteri bilang ini.

Honorer K2 yang sudah lulus PPPK saat ini bisa tersenyum lebar. Sebab, kemungkinan besar mereka akan menggantikan peran PNS.

Meski akan mengurangi jumlah PNS, pemerintah juga kembali membuka penerimaan CPNS dengan formasi untuk mengisi jabatan-jabatan yang strategis.

Pemerintah bakal mengurangi jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Jumlah PNS sudah tidak relevan lagi

Tidak ada rekrutmen aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tanpa tes. 

Para honorer K2 maupun non-kategori dibuat heboh dengan viralnya video berisi informasi ini. KemenPAN-RB dan BKN langsung turun tangan.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyatakan, pemerintah hanya akan menyelesaikan masalah honorer K2 hingga 2023. 

Masih ada saja calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang melakukan praktik klenik saat pelaksanaan tes. Azimat rajah, uang bertulis arab hingga pasir dibawa.

KemenPAN menegaskan, bahwa saat ini semua instansi pemerintah sudah tidak bisa lagi membuka lowongan untuk tenaga kerja honorer. 

Kusmana mengatakan sudah jadi guru honorer 19 tahun di Jakarta. Sayangnya karena tidak punya koneksi namanya teranulir.

Seluruh honorer K2 harusnya belajar dari pengalaman buruk lima tahun lalu. Padahal, tidak butuh waktu 6 tahun untuk menuntaskan honorer K2 menjadi PNS.