Berita dpr terkini : Pasti Akan Kelihatan Siapa yang...

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkap hasil pertemuannya, dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan perwakilan komisi IX DPR.

Ratusan honorer K2 dari berbagai forum mendatangi gedung DPR RI, dengan wajah penuh cemas nasib mereka akan terlihat hari ini.

Para honorer K2 berharap ada kesepakatan penting yang diambil dari rapat legislatif dan eksekutif ini.

Kasus Jiwasraya sangat menyedot perhatian berbagai pihak, salah satunya yakni partai politik di DPR. PDIP dan Demokrat pun langsung beda sikap.

Puluhan honorer K2 dari Sejumlah daerah mulai berdatangan ke Jakarta. Mereka ingin mendengarkan langsung sikap MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.

Presiden Jokowi diminta turun tangan terkait pemecatan Helmy Yahya dari TVRI, ini sebabnya.

DPR akan memanggil Dewan Pengawas (Dewas) TVRI untuk meminta penjelasan terkait pemecatan Helmy

Helmy Yahya dikabarkan diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik. Helmy akan buka suara hari ini.

Menurut politikus PDI Perjuangan, bahwa gaji Rp150 ribu per bulan, sama saja Rp 5 ribu per hari. Ini angka yang sangat tidak masuk akal dan harus diubah.

Wajah DPR yang selalu negatif, sepertinya tak bisa diubah. Lihat saja, rapat paripurna yang digelar pascareses, banyak anggota yang bolos.

DPR mendukung Presiden Joko Widodo untuk membangun pangkalan militer di Natuna.

Violla menuturkan, bahwa pihaknya sudah mencari dua bukti yang diinginkan di persidangan. Tetapi pihak DPR terkesan tidak kooperatif memberikan bukti itu.

Pernyataan Luhut Panjaitan, agar masalah masuknya kapal China ke perairan Natuna, tidak dibesar-besarkan mendapatkan respons dari anggota DPR.

Pemerintah harus mengklarifikasi soal penghapusan upah minimum di RUU Omnibus Law tentang Cipta Lapangan Kerja yang akan diajukan ke dewan.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menggelar unjuk rasa menuntut dibatalkannya omnibus law. Kenapa?