Berita gaza terkini : Palestina Lancarkan Serangan Balon...

Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza setelah warga Palestina di daerah tersebut mengirim balon pembakar ke Israel selatan.

Serangan misil Israel merupakan tanggapan atas lebih dari dua lusin kebakaran di Israel selatan yang disebabkan oleh balon-balon yang diluncurkan dari Gaza .

Pejabat di Otoritas Palestina yang dikuasi Fatah dan faksi Hamas di Gaza memberikan respons koalisi pemerintahan baru di Israel.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa remaja bernama Mohammad Said Hamayel, 15, tewas dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di dekat Beita.

Pasukan Israel telah menembak mati sedikitnya tiga warga Palestina, termasuk dua perwira intelijen militer Otoritas Palestina (PA).

Seorang remaja Palestina tewas oleh tembakan Israel selama konfrontasi antara pengunjuk rasa dan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan hubungan bilateral negaranya dengan negara adidaya sebagai salah satu kebahagiaan.

Duta Besar Erdan menjelaskan bahwa Hamas memiliki kantor penelitian dan pengembangan intelijen dan teknologi di gedung yang diserang itu.

Kelompok sayap kanan pro-pemukim Israel membatalkan pawai kontroversial yang akan berlangsung minggu ini di Yerusalem setelah polisi menolak untuk mengizinkan.

Jaksa Agung Israel telah memberi tahu Mahkamah Agung bahwa dia tidak akan campur tangan dalam proses hukum kasus Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Al Jazeera Arabic menayangkan audio dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai tentara Israel yang ditawan oleh cabang bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam.

UNRWA melaporkan pada akhir pekan lalu, menemukan apa yang tampaknya ada rongga dan kemungkinan terowongan, di lokasi serangan rudal.

Konvoi itu masuk melalui pos lintas batas Rafah yang dijaga ketat di Mesir. Penyeberangan itu adalah satu-satunya yang tidak dijaga Israel,

Pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar pada hari Sabtu (5/6) mengatakan pihaknya hanya menunjukkan setengah kekuatannya selama perang 11 hari.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 23 pelari terluka ketika polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut pada aksi yang diselenggarakan aktivis .