Berita umkm terkini : BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT)...

Pemangkasan hari libur akhir tahun untuk mengendalikan wabah virus corona tentunya akan berdampak pada sektor ekonomi.

Kaum milenial di Indonesia saat ini menjadi target pasar utama para pebisnis daring.

Keberlangsungan dan pembangunan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia saat ini diguncang oleh pandemi covid-19.

Kemenparekraf bahkan sedang mempersiapkan setidaknya 17 juta UMKM untuk bersaing di kancah global.

Dompet digital Indonesia DANA makin intensif dalam melakukan pemberdayaan fitur DANA Bisnis di kalangan dunia usaha dari berbagai skala di Tanah Air. 

Pandemi virus corona (covid-19) memberikan pembelajaran bahwa dalam pengembangan UMKM ke depan harus berbasis kearifan lokal.

Menginjak bulan ke sembilan sejak pandemi covid-19 berlangsung, UMKM perlahan bangkit dan beradaptasi dengan keadaan.

Saat ini sebanyak 58.263 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Jabar terdampak oleh pandemi covid-19.

Pandemi memberikan dampak yang beragam kepada perusahaan rintisan (startup) dan UMKM.

Pengembangan UMKM merupakan bagian penting dari rekomendasi BI Jawa Barat untuk pemulihan ekonomi provinsi.

Digitalisasi menjadi keniscayaan bagi para pelaku UMKM maupun pengusaha Indonesia meningkatkan kinerja usahanya, terutama saat pandemi virus corona

The NextDev Summit berkolaborasi dengan Jakarta Content Week (JakTent) guna menghadirkan konferensi teknologi yang menghubungkan para pemangku kepentingan.

Dalam merayakan ulang tahun 35 tahun, Dunia Fantasi (Dufan) berkolaborasi dengan Muchlis Muklay Fachri untuk membuat merchandise limited edition.

Proposal usaha pun beragam, mulai dari usaha makanan dan minuman, layanan ojek online, hingga  layanan belajar mengaji berbasis aplikasi.

Pandemi covid-19 telah mempercepat transformasi digital perekonomian di Indonesia dalam semibilan bulan terakhir.