Ketahui 3 Faktor Penyebab Kenaikan Berat Badan Selama di Rumah

GenPI.co - Memulai situasi masa adaptasi kebiasaan baru, segala perencanaan sudah mulai dilakukan secara bertahap. Namun, kegiatan Work From Home ( WFH) tentunya masih dirasakan oleh sebagian pekerja kantoran.

Ini memengaruhi kesehatan mental dan fisik banyak orang, salah satunya kenaikan berat badan selama di rumah.

Jika khawatir tentang berat badan selama pandemi, kamu tidak sendirian. Kondisi ini dikarenakan kamu merasa nyaman di rumah  untuk sementara waktu dan segala makanan pun ada di ruang meja makan.

Selain merasa nyaman dan menghabiskan camilan, ada beberapa penyebab kenaikan berat badan selama menjalani karantina di rumah. Apa saja?

1. Gaya hidup yang lebih tidak banyak bergerak

Perubahan dalam rutinitas harian juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Tidak hanya banyak orang yang berjuang untuk menyiapkan makanan dan camilan sehat sendiri, tetapi bekerja dari rumah juga dapat meningkatkan risiko makan berlebihan karena kebosanan atau stres.

Selain itu, banyak pusat kebugaran, taman, dan fasilitas olahraga ditutup karena COVID-19, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur.

BACA JUGA: Wanita Rentan Alami Kegemukan, 5 Solusi Ini Bisa Mencegahnya

2.  Tekanan

Sebagai permulaan, masalah kesehatan, masalah keuangan, dan ketidakpastian yang dipicu oleh pandemi dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat stres .

Sebaliknya, stres dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Faktanya, satu penelitian mengaitkan stres kronis dan kadar hormon stres kortisol yang tinggi dengan peningkatan mengidam makanan dan penambahan berat badan

Karena menyesuaikan aktivitas fisik dengan hari kamu lebih sulit, sangat mudah untuk tergelincir ke gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

BACA JUGA: Tidur Siang Dapat Menyebabkan Kegemukan, Mitos atau Fakta?

3. Kesehatan mental

Selain itu, karantina dapat menghambat kesehatan mental dengan memperkuat masalah tertentu seperti depresi, kecemasan, dan kesepian.

Penelitian mengaitkan depresi dan kecemasan dengan kenaikan berat badan jangka panjang.

Terlebih lagi, penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian mungkin terkait dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi.