Kisah Mualaf: Saat Berpuasa Aku Merasa Lebih Dekat dengan Allah

30 April 2021 06:25

GenPI.co - Namaku Melinda Rosalina de Vos. Aku adalah seorang anak perempuan yang lahir dari pasangan orang tua berbeda keyakinan. 

Seiring bertambahnya usia, hal tersebut menjadi sebuah peperangan batin tersendiri untukku.

BACA JUGAKisah Mualaf: Aku Percaya Semua Agama Baik, dan Islam Jiwaku

Sejak kecil memang tidak ada tekanan untuk memilih agama. Kedua orang tuaku membebaskan aku untuk menentukan jalanku sendiri.

Namun, setelah mama meninggal aku memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat dan belajar mengenal Islam.

Beberapa waktu setelah kepergian mama, papa memutuskan untuk menikah dengan wanita lain yang juga beragama Islam. 

Mempelajari Islam, aku percaya bahwa doa anak yang sungguh-sungguh untuk orang tuanya akan membantu lebih cepat menuju janah.

BACA JUGAKisah Mualaf: Gue Masuk Islam Setelah Bosan Terlena Nikmat Dunia

Setelah memutuskan untuk menjadi mualaf, banyak orang yang bertanya-tanya apakah aku serius akan menjalani ini bahkan menjadi seorang yang bisa lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

"Banyak dari teman-temanku yang support, tapi tidak sedikit juga diantara mereka yang tidak mendukung aku," ucapku.

Setelah menjadi mualaf dan menjalankan ibadah puasa, hal pertama yang aku rasakan merasa lebih dekat dengan Allah. 

Tak hanya itu, memasuki bulan Ramadan saat sudah menjadi seorang mualaf aku sudah bisa salat sehingga lebih memudahkan aku untuk ibadah.

"Susah? ya susah, tapi setelah berhasil menjalankannya, seperti ada rasa kebanggaan tersendiri," ungkapku, penuh dengan rasa syukur.

Alhamdulillah, selama ini aku tidak pernah berusaha curi-curi waktu untuk batal puasa.

BACA JUGAKisah Mualaf: Hatiku Bergetar Usai Mimpi Memegang Ka'bah

Saat buka puasa, aku paling suka mengonsumsi es pisang ijo dan sampai saat ini yang menjadi favorit lokasinya berada di Gegerkalong, tak jauh daru rumahku. 

Kegiatan ngabuburin favorit aku adalah jalan-jalan bersama dengan pacar untuk hunting makanan.

BACA JUGAKisah Mualaf: Aku Masuk Islam Setelah Jenuh Kehidupan Malam

Sampai saat ini aku masih berusaha belajar melakukan yang terbaik sesuai dengan ajaran Islam. 

Bahkan pengalaman pertama aku untuk bisa salat dan baca Al-Qur'an pun semuanya niat dari diri sendiri untuk belajar.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co