Ketahuan di Dalam Kost, Doi Akhirnya Mengakui Perbuatannya

16 Juli 2022 20:10

GenPI.co - Namaku Rira, aku baru saja lulus dari perguruan tinggi. Sudah lama kunanti momen ini.

Lulus kuliah membukakan pintu menuju hal-hal baru. Mulai dari pekerjaan hingga pengalaman yang sebelumnya tak aku ketahui.

Aku menjalin hubungan jarak jauh dengan Mas Henri selama 2 tahun lamanya. Dia adalah pacarku yang paling kusayang.

BACA JUGA:  Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin

Malang-Jakarta tak membuat kami putus asa, dia selalu ada di hati dan pikiranku setiap saat.

Akhirnya, kini aku pindah ke Jakarta lantaran sudah mendapat panggilan kerjaan dan diterima di sebuah perusahaan.

BACA JUGA:  Pesona Bapak Kost Bikin Hati Bergetar, Nggak Sabar Ingin Pulang

Saat ini, aku tinggal berdua di sebuah kost kecil di pinggiran Jakarta bersama Mas Henri.

Aku sangat menyayanginya. Bahkan, aku selalu memeluknya setiap malam sebelum tidur.

BACA JUGA:  Om Hendro Pandai Bermain Jari, Aku Dibuat Merem Melek

Kenyamanan ini tidak ada tandingannya. Sebab, aku tak bisa merasakan hal ini sebelumnya.

Namun, aku merasa curiga dengan tingkah laku Mas Hendri yang tidak biasa. Dia selalu melindungi hpnya dari aku.

Dia juga selalu membawa hpnya kemana-mana, bahkan hingga ke toilet sekalipun.

Sekarang aku tidak pernah lagi menyentuh hpnya. Padahal, dulu dia tidak pernah punya masalah jika hpnya kupinjam.

Dia sangat terbuka, transparan, dan tidak pernah mempermasalahkan jika aku membuka chat Whatsappnya sekalipun.

Suatu pagi, aku menemukan hpnya tergeletak di bawah meja tv. Aku pun segera mengambilnya karena Mas Henri sedang tidur.

Tak kusangka hp Mas Henri terkunci. Akan tetapi aku tak kehabisan akal. Saat itu, aku segera membuka kunci hpnya dengan face id.

Setelah hpnya terbuka, aku pun membuka berbagai media sosialnya. Saat membuka Whatsapp, aku pun terkejut bukan main.

Ternyata selama ini Mas Henri bekerja sebagai calo SIM di sebuah Satlantas. Padahal, selama ini dia mengaku bekerja di sebuah perusahaan sebagai IT.

Dia selalu berangkat kerja dengan rapi menggunakan kemeja. Aku tak menyangka dia bisa berbohong seperti itu.

Tiba-tiba saja, Mas Henri bangun dari tidurnya dan melihatku tengah membuka hpnya.

“Kamu liat isi hp aku?” ujar Mas Henri.

“Aku mau tanya, kenapa kamu bohong soal pekerjaan kamu?” tanyaku kepadanya.

Akhirnya Mas Henri jujur dan menceritakan semuanya. Dia mengaku kesulitan mendapat pekerjaan setelah menjadi sarjana.

Dia mengaku sudah berkeliling Jabodetabek untuk mencari pekerjaan, akan tetapi hasilnya nihil.

Walaupun begitu, aku menghargai usahanya dan tetap menyayangi mas Henri.

Saat ini, kami membagi tugas untuk menghidupi diri. Aku tidak masalah jika harus membayar kost.

Di sisi lain, Mas Henri yang akan membeli makan dari uang yang dia dapatkan sebagai calo SIM sambil mencari pekerjaan yang lebih layak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co