Jalan Kaki vs Lari: Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan Jantung?

09 Maret 2024 18:40

GenPI.co - Jalan kaki dan lari merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik dan menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan jantung.

Dilansir Times of India, meskipun kedua aktivitas tersebut meningkatkan detak jantung dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular secara keseluruhan, terdapat perbedaan dalam intensitas, dampak, dan efek jangka panjang terhadap kesehatan jantung.

Perbedaan-perbedaan ini dapat membantu individu membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai aktivitas mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

BACA JUGA:  4 Olahraga Terbaik untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Mengurangi Risiko Diabetes

Jalan kaki, sebuah aktivitas berdampak rendah, dapat diakses oleh orang-orang dari segala usia dan tingkat kebugaran.

Ini memberikan latihan kardiovaskular lembut yang dapat dipertahankan untuk jangka waktu lebih lama dibandingkan dengan berlari.

BACA JUGA:  4 Pilihan Olahraga Buat Kamu yang Ingin Pinggang Ramping dan Membakar Lemak Perut

Jalan kaki adalah pilihan ideal bagi individu yang baru pulih dari cedera atau mereka yang mengalami masalah persendian, karena jalan kaki hanya memberikan sedikit tekanan pada persendian.

Berjalan kaki secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), dan meningkatkan sirkulasi, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung.

BACA JUGA:  Resep Jus Detoks, Minuman Segar Menyehatkan Sesudah Berolahraga

Di sisi lain, lari adalah olahraga dengan intensitas lebih tinggi yang meningkatkan detak jantung lebih cepat dan membakar lebih banyak kalori per menit dibandingkan berjalan kaki.

Ini menawarkan latihan kardiovaskular yang lebih kuat dan dapat membantu individu mencapai tujuan kebugaran dengan lebih efisien.

Berlari merangsang peningkatan kapasitas aerobik yang lebih besar, meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah dan mengantarkan oksigen ke otot.

Berlari secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke. Ini membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan efisiensi tindakan pemompaan jantung.

Intensitas lari juga mendorong pelepasan endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres, sehingga semakin bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Meskipun lari menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan jantung, lari mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang sudah memiliki masalah sendi atau kondisi medis sebelumnya.

Sifat lari yang berdampak lebih tinggi dapat memberikan tekanan pada sendi dan sistem muskuloskeletal, sehingga meningkatkan risiko cedera.

Oleh karena itu, individu harus secara bertahap meningkatkan intensitas larinya dan melakukan rutinitas pemanasan dan pendinginan yang tepat untuk meminimalkan risiko cedera. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co