GenPI.co - Keju biasanya tinggi kalori dan lemak, sehingga merupakan pilihan diet yang buruk. Bagaimana dengan keju kambing?
Namun, keju kambing mengandung lebih sedikit kalori dan rendah lemak dibandingkan dengan jenis keju berbahan dasar susu lainnya, terutama yang dibuat dari susu sapi.
Dilansir Times of India, keju kambing lebih mudah dicerna dibandingkan dengan jenis keju yang dibuat dari susu sapi.
Hal ini karena keju kambing mengandung jenis protein dan lemak yang berbeda dibandingkan keju susu sapi, sehingga mungkin lebih mudah ditoleransi oleh sebagian orang, terutama mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
Keju kambing umumnya merupakan sumber protein, kalsium, fosfor, dan vitamin A yang baik.
Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tulang, fungsi otot, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Keju kambing memiliki rasa khas yang menurut sebagian orang menarik.
Rasanya yang tajam dan sedikit bersahaja dapat menambah kedalaman pada berbagai hidangan, menjadikannya bahan serbaguna dalam resep gurih dan manis.
Keju kambing bisa menjadi tambahan bergizi dan lezat untuk diet seimbang.
Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang, karena mengandung kalori dan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, jika menderita masalah kesehatan mendasar, sebaiknya carilah panduan medis sebelum menambahkan keju kambing ke dalam makanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News