#47 Hot Deals

#47 Hot Deals - GenPI.co
Menpar Arief Yahya saat meluncurkan program Pesona Ramadan

Harus diingat, low season di berbagai destinasi tanah air itu tidak berarti low season juga di negara originasi. Untuk negara-negara mayoritas muslim seperti Malaysia atau negara-negara Timur Tengah memang akan low season. Namun untuk negara-negara mayoritas non muslim seperti negara-negara Eropa atau Australia tentu saja tidak. Mereka tetap berlibur karena tidak sensitif terhadap bulan puasa.

Kalau sudah tahu polanya seperti itu, maka bulan Ramadan seharusnya adalah saat yang tepat untuk meluncurkan program Hot Deals yang ditujukan ke originasi yang negara mayoritas non muslim. Destinasi seperti Bali sangat pas melakukannya mengingat wisman Bali tidak sensitif terhadap bulan puasa dan masyarakat Bali tetap welcome kepada wisatawan di bulan puasa.          

Kita harus belajar dari negara-negara di Eropa dalam menggenjot kunjungan wisatawan di saat low season. Kalau kita amati, mereka melakukan pameran dan festival pariwisata besar justru di bulan-bulan yang sedang low season. ITB Berlin yang merupakan pameran pariwisata terbesar di dunia misalnya, diselenggarakan bulan Maret, WTM London yang terbesar kedua di dunia, diadakan di bulan November, dan Fitur Madrid yang merupakan pameran pariwisata terbesar ketiga di dunia, diadakan di bulan Januari. Perhatikan bahwa mulai November sampai dengan Februari adalah musim dingin atau winter atau low season. Mereka memaksa kita untuk datang ke kota dan negara mereka di saat jualan sedang sepi.

Dengan cara berpikir yang sama seperti hot deals Kepri ketika weekdays, hot deals Indonesia ketika bulan Ramadan, pameran-pameran yang dilakukan ketika musim dingin; maka kita bisa menciptakan hot deals untuk Jakarta ketika weekend dan hot deals-hot deals lainnya ketika low season. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya