Berita bkn terkini : Nasib Honorer K2, Tak Jadi PNS Malah...

Honorer K2 yang lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) makin panas-dingin melihat aksi pemerintah dalam menangani kepastian nasibnya.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan angin segar kepada PNS dengan jabatan eselon III, IV, dan V yang akan kehilangan jabatan. 

Honorer K2 merasa dikucilkan oleh pemerintah. CPNS segera diangkat, tapi 51 ribu PPPK nasibnya tak jelas.

Status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) sudah diteken presiden. Hal itu membuat 51 ribu honorer K2 yang lulus PPPK menjadi stres berjemaah.

Semua kebijakan pemerintah yang dibuat berdasarkan bisikan, bukan fakta di lapangan. Ini hasilnya.

Kebijakan pemerintah yang akan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada 13 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta dinilai hanya janji manis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan memberikan bantuan kepada para pekerja swasta selama enam bulan sebesar Rp 600 ribu.

Terdapat 17.000 formasi jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berpotensi kosong.

Kabar yang membuat PNS ketar-ketir adalah mereka akan dipindahkan ke desa. Ini penjelasan Menteri Tjahjo Kumolo.

Permintaan sebagian pimpinan forum honorer K2 untuk diangkat menjadi PNS tahun ini. Ini kata Kepala BKN.

PNS saat ini kerjanya makin nyaman, Apalagi, ada aturan baru pemberian cuti PNS yang tidak bisa ditolak. 

Tak hanya PPPK saja yang menjadi konsentrasi pemerintah. Sebab, pengangkatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) hasil seleksi 2019 juga akan dilakukan tahun ini.

Jangankan Honorer K2, mereka yang sudah lulus PPPK tahun 2019 saja hingga kini masih terkatung-katung.

Angin surga berembus dari Istana untuk Honorer K2 yang lulus PPPK, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo sudah teken rancangan Perpres PPPK.

Angin surga datang dari Istana. Presiden Joko Widodo telaj memerintahkan agar gaji ke-13 segera dicairkan. TNI, Polri dan PNS bakal dapat rezeki nomplok.