GenPI.co - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, menjaga kesehatan mental bisa menjadi tantangan besar bagi banyak orang.
Dan lebih sering daripada yang kamu kira, ada kebiasaan-kebiasaan kecil dan tidak penting yang menyebabkan kesehatan mental buruk.
Dilansir Times of India, kebiasaan-kebiasaan ini diam-diam merusak kesehatan mental dan membuat kamu merasa lelah dan bingung tentang apa yang menyebabkan ledakan emosi atau episode isolasi.
Kebiasaan menelusuri media sosial tanpa berpikir panjang telah menjadi masalah besar di era digital.
Meskipun platform-platform ini dirancang untuk menghubungkan orang-orang, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan perbandingan, kecemburuan, dan kecemasan.
Aliran gambaran dan pembaruan yang terus-menerus dari kehidupan orang lain dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan membuat orang merasa tidak lengkap, seolah-olah mereka memiliki kekurangan.
Penundaan adalah kebiasaan umum yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
Menunda tugas sering kali menyebabkan kesibukan di menit-menit terakhir, yang menyebabkan tekanan di menit-menit terakhir yang tidak perlu dan penurunan kualitas pekerjaan.
Rasa bersalah yang terkait dengan penundaan dapat benar-benar mengacaukan kedamaian mental dan membuka jalan bagi rasa tidak aman, keraguan diri, dan bahkan memandang rendah diri sendiri.
Kebiasaan berpikir berlebihan, memikirkan kejadian di masa lalu, atau khawatir berlebihan terhadap masa depan bisa sangat merugikan ketenangan mental.
Terlalu banyak berpikir adalah ketika terus-menerus memutar ulang skenario dalam pikiran, memikirkan apa yang salah dan apa yang bisa kamu lakukan secara berbeda.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan tingkat stres meningkat dan rasa tidak berdaya karena tidak dapat mengubah apa yang telah atau sedang dilakukan di masa lalu.
Meskipun multitasking tampak seperti pendongkrak produktivitas, sering kali hal ini mengakibatkan penurunan efisiensi dan peningkatan stres.
Mengerjakan banyak tugas secara terus-menerus membuat orang tidak dapat berkonsentrasi penuh pada satu aktivitas, sehingga menimbulkan perasaan kewalahan dan frustrasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News