Mana Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Latihan Kardio atau Angkat Beban?

GenPI.co - Olahraga teratur sangat penting untuk menurunkan berat badan karena meningkatkan pengeluaran kalori, meningkatkan penurunan lemak, dan meningkatkan fungsi metabolisme.

Dilansir Times of India, olahraga membantu menciptakan defisit kalori, yang penting untuk menurunkan berat badan berlebih.

Terkait penurunan berat badan, perdebatan antara kardio dengan angkat beban masih terus berlanjut.

BACA JUGA:  3 Olahraga Terbaik untuk Membantu Mengurangi Risiko Terkena Diabetes

Kedua bentuk olahraga ini menawarkan manfaat unik dan dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan dengan cara yang berbeda.

Kardio, kependekan dari latihan kardiovaskular, mencakup aktivitas seperti lari, bersepeda, berenang, dan jalan cepat. Latihan kardio sangat baik untuk membakar kalori.

BACA JUGA:  Berolahraga Sebaiknya Tidak Bersama Pasangan, Penelitian Ungkap Alasannya

Aktivitas seperti lari dan bersepeda dapat membakar sejumlah besar kalori dalam waktu yang relatif singkat, sehingga efisien untuk menurunkan berat badan.

Namun, seiring berjalannya waktu, tubuh mungkin beradaptasi dengan latihan kardio, sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang stabil.

BACA JUGA:  4 Olahraga Terbaik untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Mengurangi Risiko Diabetes

Untuk terus melihat kemajuan, penting untuk memvariasikan latihan, meningkatkan intensitas, atau menggabungkan bentuk latihan lain.

Kardio menawarkan beragam aktivitas untuk dipilih, memungkinkan kamu menemukan latihan yang sesuai dengan preferensi dan tingkat kebugaran.

Baik itu jogging di taman, berenang di kolam renang, atau bersepeda dengan sepeda stasioner, ada banyak pilihan untuk membuat olahraga Anda tetap menarik dan mengasyikkan.

Angkat beban, juga dikenal sebagai latihan kekuatan atau ketahanan, melibatkan penggunaan beban atau pita resistensi untuk membangun kekuatan dan daya tahan otot.

Saat kamu meningkatkan massa otot, laju metabolisme istirahat tubuh (jumlah kalori yang dibakar saat istirahat) juga meningkat, sehingga memfasilitasi penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan dalam jangka panjang.

Setelah angkat beban, tubuh merasakan efek afterburn, yang juga dikenal sebagai konsumsi oksigen pasca-latihan berlebih (EPOC), di mana tubuh terus membakar kalori dengan kecepatan tinggi setelah latihan selesai.

Fenomena ini terjadi saat tubuh bekerja untuk memperbaiki jaringan otot dan mengisi kembali simpanan energi, sehingga berkontribusi terhadap pengeluaran kalori tambahan.

Baik kardio maupun angkat beban menawarkan manfaat unik, dan pilihan terbaik bergantung pada tujuan dan preferensi kebugaran individu.

Latihan kardiovaskular seperti lari, bersepeda, dan berenang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung, membakar kalori, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Di sisi lain, latihan angkat beban atau ketahanan membangun kekuatan otot, meningkatkan metabolisme, dan memperbaiki komposisi tubuh.

Idealnya, menggabungkan kombinasi kardio dan angkat beban ke dalam rutinitas olahraga menawarkan manfaat kebugaran yang komprehensif, termasuk peningkatan kesehatan jantung, kekencangan otot, dan kinerja fisik secara keseluruhan. (*)