Berita bkn terkini : Pak Menteri Menjelaskan Seleksi CPNS...

Saat ini ada 51 ribu PPPK hasil seleksi tahap pertama Februari 2019 dari jalur honorer K2 yang nasibnya mengenaskan.

Salah satu kenyataan pahit yang sampai saat ini terjadi, para guru honorer sulit mendapatkan nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

Berita Top 5 hari ini berisi antara lain tentang nasib honorer K2 dan putra Nikita Mirzani yang membuat gemas

Komisi II DPR RI meminta pemerintah untuk segera mengangkat 51 ribuan PPPK hasil rekrutmen Februari 2019. Pak Menteri bilang ini.

Honorer K2 yang sudah lulus PPPK saat ini bisa tersenyum lebar. Sebab, kemungkinan besar mereka akan menggantikan peran PNS.

Fakta jumlah PNS terlalu banyak sangat terasa ketika roda pemerintahan dijalankan dengan sistem work from home (WFH) dan akselerasi proses bisnis digital.

Saat ini pemerintah melakukan evaluasi terhadap jabatan ASN baik PNS maupun PPPK yang masih relevan di era normal baru. 

Pemerintah memberikan isyarat menyetujui pembahasan RUU Revisi UU ASN (Aparatur Sipil Negara). Ke depan PNS bisa ketar-ketir, sementara honorer dan pppk happy.

Honorer K2 hanya meminta Presiden Jokowi menyelesaikan regulasi mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

Kabar buruk mulai membayangi aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS), yang terancam mengalami perampingan.

Persoalan honorer K2 memang cukup ruwet, tarik ulur dan penundaan untuk menyelesaikan selalu terjadi dengan berbagai alasan.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo blak-blakan mengungkapkan beratnya beban birokrasi akibat keberadaan 1,6 juta PNS.

Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi menyoroti lambatnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Proses penetapan perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK entah sampai kapan. Sebab, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo ngaku seperti ini.

Angin surga berembus dari Istana, pembahasan Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK makin mendekati kenyataan.