Berjalan Kaki ke Tempat Kerja Setiap Hari Dapat mengurangi Risiko Serangan Jantung

GenPI.co - Berjalan kaki ke tempat kerja setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung, tetapi hanya jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

Penelitian baru menunjukkan pekerja yang melakukan perjalanan dengan berjalan kaki setidaknya selama 45 menit atau lebih dari 20 menit sekali jalan, memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dibandingkan mengandalkan mobil atau angkutan umum.

Tes darah menunjukkan bahwa mereka memiliki kadar protein C-reaktif yang jauh lebih rendah, sebuah molekul berbahaya yang diketahui terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:  Sindrom Patah Hati Bisa Sama Mematikannya dengan Serangan Jantung

Dilansir Daily Mail, peningkatan kadar CRP dapat mengindikasikan peradangan berbahaya pada arteri yang memasok darah kaya oksigen ke jantung dan otak.

Sudah diketahui umum bahwa jalan cepat secara teratur baik untuk jantung.

BACA JUGA:  Jangan Anggap Sepele, Begini Cara Mengenali Gejala Serangan Jantung

Namun para peneliti di University of Eastern Finland ingin melihat berapa banyak waktu yang harus dihabiskan pekerja dalam perjalanan berjalan kaki untuk mendapatkan manfaatnya.

Mereka melacak lebih dari 6.000 pekerja laki-laki dan perempuan untuk mengetahui bagaimana mereka sampai dan kembali bekerja.

BACA JUGA:  3 Makanan Nabati Terbaik Menurunkan Kolesterol Jahat, Bagus untuk Kesehatan Jantung

Para relawan juga menjalani tes darah untuk mengukur kadar protein C-reaktif mereka.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam European Journal of Public Health, menunjukkan bahwa perjalanan pulang pergi selama 15 menit setiap hari atau lebih dari 7 menit sekali jalan menghasilkan sedikit penurunan sekitar 7 persen pada tingkat CRP.

Para peneliti mengatakan hal ini sepertinya tidak akan berdampak besar pada kesehatan jantung.

Namun mereka yang berjalan kaki selama 45 menit atau lebih dari 20 menit sekali jalan memiliki tingkat CRP hampir 18 persen lebih rendah dibandingkan penumpang lainnya.

Temuan ini dapat menjadi peringatan bagi jutaan orang di Inggris yang saat ini berangkat dan pulang kerja dengan mobil, bus, atau kereta api.

Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan lebih dari 45 persen tenaga kerja di Inggris saat ini mengemudi ke dan dari kantor. Hanya 7 persen yang berjalan kaki. (*)