Masalah polusi udara Jakarta dan diabetes jadi pembunuh pertama warga Jakarta, menjadi alasan saatnya September ini kampanye jalan hijau, biasakan jalan kaki.
Kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan makin bertumbuh termasuk warga di DKI Jakarta. Hanya saja keinginan itu terkendala sejumlah hal, yuk berjalan kaki!
Kegiatan berjalan kaki yang dipandang menjadi hal biasa dan tidak datangkan keuntungan, ternyata penelitian mengatakan sebaliknya. Ini 7 manfaat berjalan kaki!
Tak sedikit warga Jakarta menggunakan ojol setelah turun dari kereta atau busway ke tempat tujuan, meski bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit.
Siang hari, trotoar dipenuhi pejalan kaki. Namun malam hari, bisa berubah menjadi ruang terbuka yang siap digunakan untuk sejumlah aktivitas bagi pejalan kaki.
Pembangunan kawasan mixed-use mengintegrasikan permukiman, jasa, komersial dengan simpul transportasi (TOD) digencarkan untuk mengatasi masalah kemacetan.
Trotoar di sejumlah lokasi di Jakarta telah dibangun dengan cukup baik, sehingga DKI meraih penghargaan dalam ajang Sustainable Transport Award 2020 di Brasil.
Indonesia termasuk negara dengan warga paling jarang berjalan kaki, karena keberadaan layanan berbagai kendaraan, termasuk ojol. BPTJ pun menyiapkan 3 strategi.
Koalisi Pejalan Kaki (KoPK) Ahmad Safrudin mendorong pemerintah daerah untuk terus membenahi keberadaan trotoar untuk meningkatkan warga berjalan kaki.
Mau olahraga berat tapi malasnya minta ampun. Bagaimana mau kurus? Eits, jangan khawatir. Bisa, dong. Mudah, cepat dan gak pakai berat, jalan kaki jawabnya.