Satu hari jelang pergantian bulan, honorer K2 yang lulus seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) makin cemas. 51 ribu orang bisa gigit jari.
Berita Top 5 hari ini berisi antara lain tentang stafsus Jokowi yang tetap ganteng meski kebanjiran, profesor asal Surabaya menemukan penangkal virus Corona
Suharmen blak-blakan mengungkapkan alasan utama pemerintah menolak menyelesaikan masalah honorer selain K2 alias Non-Kategori.
Berita Top 5 hari ini berisi antara lain tentang tanda pasangan setia, ramalan nasib anak BCL, Bunga Citra Lestari, Honorer, Ashraf Sinclair, diabetes
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyatakan, pemerintah hanya akan menyelesaikan masalah honorer K2 hingga 2023.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengaku sedih memikirkan nasib 51 ribu PPPK hasil seleksi tahap satu Februari 2019.
Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang honorer, Ayu Ting Ting, move on usai diselingkuhi, dan Prabowo Subianto
Setiap data PNS harus dimutakhirkan dan disampaikan masing-masing instansi kepada BKN.
Honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) bisa bernapas lega, hal tersebut dikarenakan NIP PPPK siap diproses.
Sementara di 2019, ada sekitar 51 ribu honorer k2 yang lulus seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
PNS BKN, LAN, Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian PAN-RB, KKP dan Kemenkeu bisa libur dari Jumat sampai Minggu. Berlaku mulai Januari 2020
Sampai dengan Rabu (27/11/2019), sudah 3,8 juta peserta seleksi CPNS yang menyelesaikan pendaftaran. Masih tersedia sejumlah formasi dosen yang minim peminat.
BKN menjelaskan bahwa keputusan perpanjangan masa pendaftaran CPNS 2019 sesuai dengan Surat Pengumuman Nomor: 04/PANPEL.BKN/CPNS/XI/2019.
BKN menginformasikan ada sejumlah formasi yang minim peminat dalam seleksi CPNS 2019, di antaranya adalah lowongan menjadi dosen. Simak rinciannya!
Jadwal berakhirnya pendaftaran seleksi CPNS 2019 makin mendekat. Namun, pelamar yang menyelesaikan pendaftaran baru separuh dari total peminat. Simak rinciannya
Melihat kondisi tersebut, Akhirnya Ema pun mendirikan sebuah klub olahraga inklusif sendiri untuk membantu Grace, dan anak-anak lain difabel lainnya.
Selama masa pandemi covid-19, orang tua tentu ada perasaan resah dan takut untuk membawa anak mereka untuk melakukan vaksin.
Selama pandemi covid-19 ini membuat orang tua takut untuk memberikan vaksin pada anaknya karena harus datang ke rumah sakit.
.png&w=400&h=200&zc=1 "Nivea Body Serum UV Extra: Merawat Kulit Kusam Kembali Cerah")
