Berita myanmar terkini : Myanmar Makin Ambyar, Militer...

Serangan gahar dan sangar dilakukan junta Myanmar lewat udara. Serangannya bikin pemberontak jumpalitan. Di wilayah itu ada sekolah dan fasilitas umum.

Ada beking Rusia dan China di balik junta militer Myanmar. Pantas saja Junta Myanmar selama ini nyaris tak tersentuh.

Myanmar bersiap menghadapi lebih banyak kekerasan pada hari Sabtu ketika pemerintah militer menunjukkan kekuatan besar untuk Hari Angkatan Bersenjata tahunan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan sedikitnya 34 orang lagi tewas di Myanmar, dan menjadikan total korban keseluruhan mencapai 320 jiwa..

Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi terhadap militer Myanmar atas kudeta yang dilakukan dan penindasan warga.

Seorang gadis berusia tujuh tahun tewas di rumahnya setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menerangkan anggota Divisi 33 telah melepaskan tembakan langsung ke kerumunan di Mandalay.

Makin ditekan, junta militer Myanmar kian ganas. Tak ada sanksi yang bisa menahan kebrutalan junta militer. Sanksi tinggi seperti nggak ada artinya.

Kerajaan Arab Saudi melarang warga cowoknya menikahi cewek asal Myanmar, Pakistan, Bangladesh, dan Chad. Kok bisa? Pengumuman ini wajib dibaca cowok Arab.

Seorang pilot angkatan udara Taiwan tewas dan satu lagi hilang setelah jet tempur mereka menghilang dalam tabrakan di udara negara itu.

Kebakaran besar melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan, memusnahkan ratusan tenda dan sejumlah pusat kesehatan dan fasilitas lainnya.

Pembalasan perih dan brutal menghantui warga Myanmar. Usai 4 tentara tewas, eksodus langsung terjadi. Semua tak ada yang mau disiksa junta militer

Dengan korban jiwa yang terus berjatuhan di Myanmar, Pasukan PBB tetap tak terlihat. PBB seperti tak berdaya membantu warga Myanmar. Ke mana mereka?

Pemerintah Junta Militer Myanmar menangkap sejumlah jurnalis atas kejadian rusuhnya kudeta militer di negara tersebut. Ada puluhan jurnalis ditangkap.

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan menyetujui pada hari Senin (22/3/2021) besok, dengan pemberian sanksi terhadap 11 pejabat militer Myanmar.