Berita honorer terkini : TNI dan Polri Dapat Rezeki...

Kemarahan yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para menteri beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari honorer K2.

Jangan sampai aturan terkait pengangkatan PPPK terbit saat honorer K2 sudah tidak ada alias meninggal dunia semua. 

Nasib para honorer K2 di Indonesia masih nelangsa. Mereka belum juga mendapatkan kepastian mengenai masa depan.

Berita Top 5 hari ini berisi antara lain tentang air terjun di NTB yang membuat Lady Diana terpincut dan gaji ke-13

Peluang para honorer K2 yang berusia di atas 35 tahun untuk diangkat menjadi PNS masih terbuka lebar.

Guru honorer sebaiknya tidak terlalu banyak berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Keppres pengangkatan pegawai negeri (PNS) tanpa tes.

Hingga kini, nasib 51 ribu Honorer K2 yang telah lulus menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) belum ada juntrungannya. 

Sekarang upaya yang dilakukan honorer K2 sudah buntu. Karena tidak adanya itikad baik pemerintah untuk mengangkat menjadi ASN.

Masuknya RUU Revisi UU ASN dalam Prolegnas merupakan PHP (pemberi harapan palsu) DPR RI kepada honorer K2.

Pengangkat guru honorer yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hasil seleksi Februari 2019 sepertinya tak lama lagi.

Aneh bin ajaib. Pengurus forum honorer K2 meminta Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap satu dibatalkan.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menerbitkan surat edaran terbaru yang harus diketahui seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) khususnya PNS dan PPPK.

Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal PPPK

Peluang tenaga administrasi menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sangat kecil. 

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen optimistis, Rancangan Perpres paling lambat bulan ini sudah diserahkan kepada presiden.