Berita kesehatan mental terkini : Bunda, Simak 4...

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah melihat seberapa besar pengaruh gangguan dari kondisi mental yang dialami.

Selama lima bulan pandemi ada 4.010 orang yang memeriksakan diri dengan gejala gangguan mental.

Rumah selain untuk tempat berlindung bersama keluarga, juga sebagai tempat ternyaman untuk menikmati hidup.

Gangguan mental bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. WHO mencatat 15% anak remaja di negara berkembang berpikiran untuk bunuh diri.

Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh tanggal 10 Oktober, dapat menjadi bahan evaluasi untuk makin peduli terhadap kondisi psikis seperti depresi.

Tidak semua orang mengetahui bahwa hari ini, Sabtu (10/10) merupakan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Pandemi covid-19 berdampak buruk pada kesehatan jiwa masyarakat. Ada beberapa hal yang membuat kesehatan mental masyarakat terganggu

Pergerakan yang dibatasi, kepanikan atas risiko terinfeksi oleh virus corona, dan berita negatif mengenai pandemi akan menambah kecemasan.

Sering memeriksa pesan atau e-mail pada ponsel atau komputer berkaitan dengan tingkat stres seseorang.

Ketidakhadiran seorang ibu di kehidupan anak akan memberi dampak yang berbeda-beda pada psikologis anak.

Salah satu cara menjaga diri agar tidak stress saat pandemi adalah merawat tubuh atau selfcare.

Kika sudah mengalami kondisi gelisah yang berlebihan saatnya membawa diri keluar untuk memikirkan tentang skenario masa depan dan merencanakannya dengan baik.

Introvert adalah orang yang menghindari interaksi sosial yang berlebihan. Orang dengan kepribadian introversion secara umum terlihat lebih senang menyendiri.

Stres, cemas, lelah pikir, hingga tekanan dalam pekerjaan semua datang bersamaan.

Meskipun banyak yang mungkin tidak menyadarinya, gejolak emosi dapat menyebabkan gejala trauma baik pada anak-anak hingga orang dewasa