Berita uu asn terkini : Usia 51 Ribu Honorer K2 PPPK...

Gelombang protes honorer non-kategori terus membesar karena merasa didiskriminasi. Pasalnya, pemerintah hanya mau urus Honorer K2.

Jangankan melihat nasib honorer non-kategori, membayangkan honorer K2 yang sudah lulus PPPK saja belum kesampaian, karena Perpres belum turun.

Suharmen blak-blakan mengungkapkan alasan utama pemerintah menolak menyelesaikan masalah honorer selain K2 alias Non-Kategori. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak segera menerbitkan Perpres terkait PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).

Rapat Panja Aparatur Sipil Negara (ASN) Komisi II DPR RI, dengan tujuh kementerian/lembaga membahas penyelesaian masalah honorer, berlangsung alot.

Sikap pemerintah yang menolak menyerahkan daftar inventarisir masalah (DIM), revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dimaklumi honorer K2. 

Kabar buruk bagi honorer K2 yang ingin mengikuti rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap dua. Pasalnya rekrutmen itu terancam gagal.

Eko yang juga guru di SMKN 2 Pekanbaru ini bahkan berharap Presiden Jokowi bisa mencontoh kebijakan presiden terdahulu, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kesepakatan seluruh fraksi untuk membawa RUU revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rapat paripurna DPR RI, disambut sukacita sejumlah honorer K2.

Draft RUU perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hasil harmonisasi oleh Panja RUU ASN akhirnya disetujui.

Sekitar 269.400 tenaga teknis honorer K2 terus dirundung perasaan waswas. Mereka khawatir tidak diakomodir dalam rekrutmen CPNS maupun PPPK

Profesor Eko Prasojo menyampaikan pandangannya terkait penyelesaian masalah honorer K2.

Profesor Eko Prasojo menyarankan pengangkatan honorer K2 menjadi PNS melalui cara ini.

Anggota Komisi X DPR Ali Zamroni mengaku heran dengan pemerintah, yang tak kunjung menerbitkan SK untuk 51 ribu honorer K2 lulus seleksi PPPK.

Nasib honorer K2 yang lulus PPPK tahap pertama makin tak jelas. Bila Perpres belum terbit, maka siap-siap gigit jari.